Inibaru.id - Di Yogyakarta kamu pengin berwisata sambil berbelanja ikan atau melihat para nelayan bekerja, Millens? Kamu bisa datang ke Pelabuhan Gesing. Pelabuhan terbesar kedua di Gunungkidul itu kini bernama Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Gesing dan mulai diresmikan operasionalnya pada Selasa, 22 Oktober 2024.
Pelabuhan Gesing memang diproyeksikan menjadi tourism fishing port atau pelabuhan perikanan berbasis pariwisata. Proyeksi tersebut nggak lepas dari penataan pelabuhan yang komplet mendukung sektor wisata dan perkiraan suplai ikan yang bakal dihasilkan.
Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Paku Alam X menuturkan bahwa Pelabuhan Pantai Gesing ini diperkirakan bisa menyuplai ikan di DIY sebanyak kurang lebih 5.000 ton per tahunnya. Banyaknya jumlah ikan tangkap dari pelabuhan Pantai Gesing itu diperkirakan senilai Rp 88 miliar.
"Kami optimis produksi perikanan di pantai ini berkembang bersama pertumbuhan pariwisata pantai yang terintegrasi di Kabupaten Gunungkidul," katanya, dikutip dari Tempo (23/10/2024).
Pembangunan Pelabuhan Pantai Gesing
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan DIY Bayu Mukti Sasongko menyebut, Pelabuhan Pantai Gesing dibangun sejak awal 2020 dan 2022 ketika pembangunan fisik dan konstruksi dimulai. Pelabuhan itu dibangun dengan anggaran sebesar Rp152 miliar dari Dana Keistimewaan. Pembangunan dilakukan di atas lahan seluas 54.445 meter persegi.
Pembangunan tahap pertama menitikberatkan pada pembangunan zona inti terlebih dahulu. Pengerjaan ini meliputi kolam dan dermaga, jalan, seawall, gedung TPI, sarana MCK umum, power house, musala, gedung pengepakan ikan, pos jaga, bangunan persampahan, bangunan penyimpanan bahan bakar, tempat parkir, dan pengerjaan gapura pintu masuk.
Pada pembangunan kolam dermaga PPP Gesing, luas kolam yang akan dibangun adalah 1,36 hektare dengan kedalaman 3,5 meter dari surut terendah air laut. Panjang dermaga ada di kisaran 700 meter. Kolam tersebut diperuntukan bagi perahu motor tempel dan kapal motor dengan ukuran sampai dengan 30 gross ton (GT).
Bayu menambahkan, akan ada dukungan tambahan berupa pabrik es portabel. “Pabrik es portabel berkapasitas 2 ton per hari akan mulai dibangun pada akhir tahun 2024."
Pelabuhan Gesing juga dilengkapi oleh rest area yang juga menampung 15 UMKM. UMKM ini adalah yang dulu terdampak pada pembangunan.
Tampaknya PPP Gesing sudah bersiap untuk bisa dikunjungi oleh para wisatawan, ya? Segala sarana prasarana serbabaru dan cukup untuk mengakomodasi para nelayan dan pengunjung. Kamu berniat ingin berkunjung ke sana, Millens? (Siti Khatijah/E07)