Inibaru.id – Layaknya Jepang, Korea Selatan juga mengalami masalah rendahnya angka kelahiran. Bahkan, di sana, semakin banyak anak muda yang nggak mau menikah. Biasanya sih, yang nggak mau melakukannya adalah kaum perempuan. Nah, hal ini dijabarkan dengan baik di buku terjemahan karya Lee Joo Yoon berjudul Bukannya Aku Nggak Mau Menikah.
Asal kamu tahu saja, saking jengahnya dengan kaum adam di Korea, kaum perempuan di sana sampai menggalakkan gerakan 6B. Gerakan ini lebih ekstrem dari gerakan 4B yang dulu digaungkan sebagai penolakan terhadap laki-laki Korea yang dianggap masih nggak menghargai perempuan sekaligus kerap melakukan penindasan dari sisi seksual, psikologis, fisik, hingga sosial.
Jadi begini, dalam gerakan 4B terdapat ‘bihon’, ‘bichulsan’, ‘biyeonae’, ‘bisekeu’ yang bermakna nggak berhubungan seks, nggak berkencan, nggak melahirkan, dan nggak menikah dengan laki-laki Korea. Sementara itu, 6B memastikan kalau perempuan Korea sudah benar-benar nggak mau lagi peduli dengan kaum laki-lakinya.
Nah, karena adanya hal ini pulalah, bukan hal aneh melihat perempuan Korea di usia 30-an asik dengan dunianya dan nggak mau menikah. Sayangnya, generasi orang tuanya menganggap hal ini sebagai masalah. Mereka pun berharap perempuan muda akhirnya mau menikah.
Lee Joo Yoon yang juga merupakan seorang perempuan pun akhirnya menulis segala keresahan yang ada di pikirannya terkait dengan keputusannya tetap melajang di usia 30-an, termasuk tentang bagaimana tekanan yang diberikan orang tuanya yang masih berharap dia bisa menikah.
Yang menarik, banyaknya tekanan yang diberikan kepadanya terkait dengan pernikahan ini mirip-mirip dengan yang dialami banyak perempuan di Indonesia. Sebagai contoh, orang tuanya yang sudah mengkhawatirkan uban yang semakin banyak sehingga pengin melihat Joo Yoon menikah di sisa usianya, kerabatnya yang cuma sesekali bertemu dengannya tapi setiap kali bertemu menanyakan kepadanya ‘kapan menikah’.
Lebih dari itu, Joo Yoon juga banyak menuliskan tentang kehidupan sehari-harinya, termasuk saat berinteraksi dengan teman-teman, melakukan kencan, atau menuliskan impian-impiannya. Bisa dikatakan, apa yang dirasakan Joo Yoon bakal sangat dipahami oleh perempuan yang juga memilih untuk melajang di usia 30-an lainnya.
Buku ini memang seperti ajang melampiaskan semua keluh kesah. Tapi, di sisi lain, pembacanya seperti bakal merasakan puk-puk di pundak atau setidaknya jadi tahu, ternyata dia nggak sendirian merasakan semua hal ini selama hidup. Makanya, buku ini cepat mendapatkan popularitas, Millens.
Diterjemahkan oleh Riana Halim, Bukannya Aku Nggak Mau Menikah kali pertama diterbitkan pada November 2021 lalu. Selain dibeli di toko daring, kamu juga bisa kok mencarinya di toko-toko buku konvensional. Selamat membaca, ya, Millens! (Arie Widodo/E10)