Inibaru.id - Yang ditunggu-tunggu telah tiba. Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana resmi mengumumkan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) 2024, Kamis pada (30/11/2023). Besaran UMK dituangkan dalam Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 561 / 57 Tahun 2023 tanggal 30 November 2023, dan berlaku mulai 1 Januari 2024.
Dalam surat keputusan tersebut, ditetapkan UMK tertinggi Kota Semarang sebesar Rp3.243.969. Sementara UMK terendah adalah Kabupaten Banjarnegara, yakni Rp2.038.005.
Penjabat Gubernur Nana menuturkan, penetapan UMK berdasarkan Surat Menteri Ketenagakerjaan Rl Nomor B-M/243/HI.01.00/XI/2023 tentang Penyampaian lnformasi Tata Cara Penetapan Upah Minimum Tahun 2024, serta Data Kondisi Ekonomi dan Ketenagakerjaan untuk Penetapan Upah Minimum Tahun 2024.
Penetapan UMK 2024, lanjutnya, memperhatikan inflasi provinsi, pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota, serta nilai alfa. Penentuan nilai alfa mempertimbangkan tingkat penyerapan tenaga kerja dan rata-rata atau median upah.
“Data yang digunakan dalam penghitungan penyesuaian nilai upah minimum, menggunakan data dari lembaga berwenang, yaitu BPS,” jelasnya.
Nana menegaskan UMK ini hanya berlaku bagi pekerja dengan masa kerja kurang dari satu tahun. Pemerintah menetapkan UMK, untuk melindungi pekerja dengan masa kerja kurang dari satu tahun, agar nggak dibayar di bawah upah yang telah ditetapkan. Perusahaan yang melanggar, bisa dikenai sanksi.
“Bagi pekerja atau buruh yang sudah bekerja lebih dari satu tahun, upahnya berpedoman pada struktur skala upah,” tandasnya.
Regulasi mengenai struktur skala upah di tingkat Provinsi Jawa Tengah, sambung Nana, tertuang dalam Surat Edaran Gubernur Nomor 561/0017430 tentang Struktur dan Skala Upah Perusahaan di Jawa Tengah tahun 2024.
Kamu penasaran UMK di kotamu berapa, Millens? Berikut urutan UMK 2024 untuk 35 Kabupaten/Kota se-Jateng mulai dari yang tertinggi hingga terendah.
- Kota Semarang : Rp 3.243.969
- Kabupaten Demak : Rp 2.761.236
- Kabupaten Kendal : Rp 2.631.573
- Kabupaten Semarang : Rp 2.582.287
- Kabupaten Kudus : Rp 2.516.888
- Kabupaten Cilacap : Rp 2.479.106
- Kabupaten Jepara : Rp 2.450.915
- Kota Pekalongan : Rp 2.389.801
- Kabupaten Batang : Rp 2.379.702
- Kota Salatiga : Rp 2.378.951
- Kabupaten Pekalongan : Rp 2.334.886
- Kabupaten Magelang : Rp 2.316.890
- Kabupaten Karanganyar : Rp 2.288.366
- Kota Surakarta : Rp 2.269.070
- Kabupaten Boyolali : Rp 2.250.327
- Kabupaten Klaten : Rp 2.244.012
- Kota Tegal : Rp 2.231.628
- Kabupaten Sukoharjo : Rp 2.215.482
- Kabupaten Banyumas : Rp 2.195.690
- Kabupaten Purbalingga : Rp 2.195.571
- Kabupaten Tegal : Rp 2.191.161
- Kabupaten Pati : Rp 2.190.000
- Kabupaten Wonosobo : Rp 2.159.175
- Kabupaten Pemalang : Rp 2.156.000
- Kota Magelang : Rp 2.142.000
- Kabupaten Purworejo : Rp 2.127.641
- Kabupaten Kebumen : Rp 2.121.947
- Kabupaten Grobogan : Rp 2.116.516
- Kabupaten Temanggung : Rp 2.109.690
- Kabupaten Brebes : Rp 2.103.100
- Kabupaten Blora : Rp 2.101.813
- Kabupaten Rembang : Rp 2.099.689
- Kabupaten Sragen : Rp 2.049.000
- Kabupaten Wonogiri : Rp 2.047.500
- Kabupaten Banjarnegara : Rp 2.038.005
Gimana, angka UMK tersebut sudah sesuai dengan harapaanmu belum, nih? Apapun itu, semoga kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah selalu mengalami peningkatan, ya! (Siti Khatijah/E07)