Inibaru.id – Dari sekian banyak bangunan bersejarah yang ada di Lasem, Kabupaten Rembang, barang kali Lawang Ombo jadi yang memiliki cerita paling nggak biasa. Maklum, pada zaman dahulu, Lawang Ombo dipakai jadi gudang candu alias opium. Dari tempat itulah, perdagangan candu di Lasem dan sekitarnya berlangsung.
Jika diartikan, nama Lawang Ombo dalam Bahasa Jawa bermakna “pintu yang besar”. Kalau kamu datang langsung ke bangunan ini, pasti bakal melihat sendiri seberapa besar ukuran dari pintu tersebut. Lebarnya sekitar 3 meter, sementara tingginya kurang lebih mencapai 5 meter.
Bangunan ini didirikan pada 1860-an oleh Liem King Siok, seorang pedagang asli Tiongkok. Fungsi utama dari bangunan yang bisa kamu temui di Dusun Dasun ini memang diperuntukkan sebagai gudang opium yang merupakan barang yang dia jadikan bisnis pada masa itu.
Beda dengan zaman sekarang di mana candu nggak bisa dijual sembarangan, dulu, candu merupakan salah satu barang jualan dengan peminat yang besar. Penjajah Belanda bahkan sampai membuat kebijakan khusus agar mampu memonopoli perdagangannya.
Namun, khusus di Lasem, perdagangan candu memang sangat bergantung pada operasional Lawang Ombo. Saking tingginya permintaan barang tersebut, di dalam bangunan Lawang Ombo terdapat sebuah sumur tua dengan diameter yang cukup kecil, yaitu nggak sampai 1 meter. Kabarnya, dasar dari sumur tersebut adalah sebuah terowongan rahasia yang bisa mencapai Pelabuhan Lasem, Millens.
“Di dalam sumur ada terowongan yang menghubungkan ke laut. Terowongan itu cukup untuk jalur sampan kecil yang mengangkut opium,” ucap salah seorang warga Dusun Dasun Gandor Sugiharto sebagaimana dilansir dari Tribunjogja, Minggu (13/10/2013).
Cara kerjanya begini, Di Pelabuhan Lasem, ada kapal-kapal yang membawa candu secara ilegal. Candu-candu tersebut kemudian diselundupkan lewat terowongan rahasia sehingga bisa segera disimpan ke Lawang Ombo. Nah, di Lawang Ombo inilah, candu-candu tersebut kemudian disebar ke sejumlah tempat agar bisa dibeli oleh warga biasa atau kaum ningrat.
Meski memiliki sejarah yang cukup gelap, nyatanya Lawang Ombo dianggap sebagai bangunan penting karena memiliki nilai sejarah tinggi. Apalagi, arsitektur bangunan ini juga unik karena menggabungkan budaya Eropa dengan Tiongkok. Karena itulah, bangunan ini pun ditetapkan jadi cagar budaya.
Kini, bangunan yang lokasinya nggak jauh dari Kelenteng Cu An Kiong itu jadi salah satu lokasi wisata yang paling banyak dikunjungi di Lasem. Kalau kamu kebetulan ada di sana, jangan sampai lewatkan deh Lawang Ombo yang memiliki arsitektur menarik ini, Millens. (Arie Widodo/E05)